Selasa, 05 Juni 2012

mahasiswa anarkis? salah siapa?

Memandang kejadian pada akhir-akhir ini di Indonesia sangat mengasyikkan. Drama yang dimainkan terkadang memancing tawa dan emosi. Pemerintah sibuk dan memaksa untuk menaikkan harga, baik itu BMM ataupun yang lainnya. Disisi lain, rakyat (diwakili oleh mahasiswa) ingin semuanya turun.

Mahasiswa dikabarkan melakukan anarkis. Mereka membakar, berteriak dijalanan. Dimata pemerintah, apa yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan suatu perlawanan. Padahal mahasiswa hanya ingin harga tidak naik, karena akan menekan biaya hidup masyarakat.

Ada cerita yang selalu kita dengar dari orantua, bahwa jika seorang anak (mahasiswa) melawan kepada orangtua (pemerintah) maka menjadi anak yang durhaka. Tapi pernahkah kita juga melihat, bahwa orangtua (pemerintah) yang membuat anaknya (mahasiswa) terlantar, juga di sebut sebagai orangtua yang durhaka.

Mahasiswa anarkis, salah siapa? Seharusnya pemerintah mendengar pendapat mereka. Jika pemerintah mau menaikkan harga BMM,berikan keterangan yang jujur kepada rakyat, sehingga kenaikkan itu bisa diterima dengan lapang dada.

Jangan salahkan jika mereka melakukan tindakan anarkis. Karena ini sama dengan anarkisnya pemerintah yang tetap ngotot menaikkan harga BMM. Jadi, ketika mahasiswa itu melakukan berbagai tindakan anarkis, salah siapakah.

Semoga kita bisa berpikir lebih jernih memikirkannya.

0 komentar:

Posting Komentar